Lanjut ke konten

Mengapa Benci dengan Politik ?

15 Februari 2012

Sahabat Hikmah…
Sebagian diantara kita…
Ada yang anti dengan POLITIK,
Ada yang menjauh dari KEKUASAAN,
Ada yang membid’ahkan PARLEMEN

Kami sangat memahaminya…
karena dulu kamipun begitu.

Tetapi setelah kami pelajari  dan berinteraksi dengan Ust. Dr. H. Sa’duddun, M.M… Seorang aktifis dakwah yang pernah menjadi anggota dewan dan sekarang menjadi Bupati Bekasi tempat saya tinggal… Saya jiusteru memandang duduk di PARLEMEN dan menjadi PEMIMPIN adalah sebuah DAKWAH yang sangat-sangat efektif. Bahkan sebagian ulama mengatakan fardlu kifayah.

Ust. Dr. H. Sa’duddun, M.M memandang tugas manusia hidup di dunia adalah menjadi HAMBA Allah dan menjadi KHOLIFAH (pemimpin) di muka bumi.

Bila kita melaksanakan keduanya dengan baik berarti telah BERIBADAH dengan baik.
Allah berfirman:
“Dan tidaklah Kami ciptakan JIN dan MANUSIA kecuali untuk BERIBADAH.”
(QS Adz Dzariyat:56)

Menurut Rasulullah setiap manusia adalah PEMIMPIN :
“Setiap diantaramu adalah PEMIMPIN, dan setiap-tiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya.”

Kualitas hidup seseorang tergantung IBADAHnya…
Baik sebagai HAMBA Allah atau sebagai PEMIMPIN…

Orang yang sholat berjama’ah IKHLASH karena Allah kualitas ibadahnya lebih baik dengan orang yang sholat sendiri 27 derajat.

Demikian pula orang yang BERDAKWAH di PARLEMEN atau menjadi PEMIMPIN (dari ketua RT sampai Presiden) dengan IKHLASH akan mempunyai kualitas yang lebih baik daripada dakwah sendiri.

Mengapa demikian?
Dengan berdakwah di parlemen dan menjadi pemimpin…apabila sukses sehingga pembangunan lebih baik, rakyat lebih sejahtera, pembangunan lebih baik, kejahatan semakin sedikit dan lebih adil maka masyarakat banyak akan merasakan kebaikannya…
Dan bila ikhlash karena Allah maka pahalanya akan berilpat-lipat karena telah memberikan kebaikan kepada orang banyak. Berbuat baik kepada satu orang saja suatu kebaikan… Bagaimana dengan mewakii dan melayani masuarakat yang banyak bahkan jutaan orang?

Tetapi menurut Ust. Dr. H. Sa’duddun, M.M, beliau tidak bisa menjalankan kebijakan-kebijakan untuk melayani masyarakat aopabila tidak didukunh oleh parlemen yang baik. Karena apabila PEMIMPINnya mempunyai kebijakan yang baik tetapi anggota parlemen yang mendukungnya hanya sedikit maka tidak akan berhasil.

Jadi idealnya apabila PEMIMPINnya baik dan didukug oleh mayoritas parlemen yang baik.

Memang inilah kelemahan sistem DEMOKRASI…
Tetapi apabila kita MENJAUH menjadi PEMIMPIN atau menjadi anggota PARLEMEN maka madlorotnya akan lebih besar… Orang-orang yang korup dan serakah yang akan menempati.
Sebaliknya bila kita ambil alih untuk BERDAKWAH dan MELAYANI masyarakt maka manfa’atnya akan sangat besar.

Rasulullaah bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang yang BERMANFAAT buat manusia lain (muslim/non muslim).”

Dan menjadi anggota parlemen dan pemimpin yang baik dan ikhlash karena Allah maka akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
POLITIK seperti PEDANG ….
Bisa untuk KEBAIKAN atau KEJAHATAN
Tergantung siapa yang menguasainya…

Demikian HIKMAH yang bisa kami dapatkan, semoga kita bisa mengambil HIKMAH tersebut…

Jangan GOLPUT, jangan menolak jadi PEMIMPIN, tetapi juga jangan memintanya …
Karena 2 hal tersebut merupakan AMANAH yang berat…
Bisa menyebabkan masuk SURGA atau masuk NERAKA

Wallaahu a’alam bishshowab

OFA

+++++++++
Bagaimana Dr. Sa’duddin,M.M melayani masyarakat BEkasi?

Ada tulisan tentang beliau di detiknews:

Sa’aduddin, Kesederhanaan Seorang Bupati
Djoko Tjiptono – detikNews
Kamis, 15/04/2010 12:17 WIB

Jakarta – Sederhana. Itulah prinsip utama Sa’aduddin. Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi ini ke mana-mana kerap tampil seadanya. Kedua kakinya sangat jarang berbalut sepatu kulit mengkilat. Ditambah lagi, sikap cueknya terhadap aturan protokoler yang serba formil.

Banyak peristiwa unik dari sikap santai serta jauh dari protokoler yang dilakoni Sa’aduddin. Salah satunya ketika melakukan kunjungan kerja ke salah satu kecamatan. Dia diam-diam duduk di sebuah warung kopi tak jauh dari lokasi acara tujuannya. Dia tersenyum geli saat mendengar obrolan beberapa pengunjung warung kopi itu.

“Mereka bertanya-tanya, kok bupatinya nggak datang-datang ya,” ungkap Sa’aduddin saat berbicara dengan detikcom, Kamis (15/4/2010).

Bapak dari 8 anak ini mengaku dirinya tidak anti protokoler yang serba resmi. Dia hanya ingin tidak terlalu formil saat bertemu warganya. Sebab dengan demikian, dia bisa mendengar dan melihat lebih dekat kondisi warganya.

“Kalau kita jauh, warga tentunya ya juga jauh. Ukuran sukses juga tidak dinilai dari harta atau jabatan, tapi bagaimana saya bisa siap melayani dan memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat sepanjang jabatan saya ini,” ujar Sa’aduddin.

Sejak memimpin Kabupaten Bekasi,x penyandang gelar doktor ini telah melakukan berbagai terobosan. Untuk urusan pendidikan, dia menggratiskan biaya pendidikan mulai tingkat SD hingga SMP. Tunjangan bagi kesejahteraan para guru pun tak luput diberikan.
Layanan kesehatan masyarakat pun menjadi perhatiannya. Termasuk di antaranya mengupayakan peningkatan pelayanan rumah sakit di Kabupaten Bekasi dengan meningkatkan kelas plus ketersediaan peralatan.

Demikian pula dengan sektor ekonomi. Sa’adudin tengah gencar melakukan optimalisasi sumber penerimaan serta merevisi beberapa regulasi terkait retribusi daerah. Dia juga menggiring pihak swasta agar terlibat dalam proses pembangunan.

“Keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan sangat strategis. Terlebih jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi mencapai lebih dari 143 ribu orang,” tutur Sa’aduddin.

Diakui Sa’aduddin, menarik minat swasta untuk melakukan investasi di wilayahnya bukan perkara sepele. Sebab, para investor butuh kepastian hukum dan iklim yang kondusif. Terutama masalah birokrasi dan perizinan usaha yang berbelit-belit. Untuk itulah, Pemkab Bekasi berniat menerapkan pelayanan perizinan satu atap.

“Ke depan, layanan perizinan ini akan kita tingkatkan statusnya menjadi sebuah badan,” terang Sa’duddin.

Di akhir cerita, Sa’aduddin mengaku mempunyai 3 doa utama yang selalu dilafalkan setiap hari. Pertama, dirinya selalu berdoa agar bisa menjalani hidup dengan ikhlas. Kedua, dia berdoa agar dirinya selalu istiqomah.

“Yang terakhir adalah bagaimana saya ini nanti dapat meninggal dalam kondisi beriman dan khusnul khotimah,” ungkapnya.

PRESTASI KAB.BEKASI dibawah pimpinan Bpk.SA`DUDIN
1. APPBD MENINGKAT, diawal kepemimpinannya 1,7 triyun, pada APBD tahun terakhir menjadi 2,7 Trilyun
2.UMK TERBESARa seprovinsi Jawa Barat
3.BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT Uang kematian Rp.2 juTa per orang (
4.BIDANG PEMBANGUNAN 700 km jalan sudah di cor.
5.Bidang PERTANIAN terbaik NASIONAL
6.Bidang PENDIDIKAN SD dan SLTP GRATIS 100%.
7.BIDANG KESEHATAN berobat gratis di semua PUSKESMAS Kab. Bekasi.

No comments yet

Tinggalkan komentar

"KATA-KATA HIKMAH" Ogy Febri Adlha (OFA)

"Allah menganugerahkan HIKMAH kepada SIAPA yang DIKEHENDAKI-Nya. Dan barang siapa yang DIANUGERAHI HIKMAH, ia benar-benar telah DIANUGERAHI KARUNIA yang BANYAK." (QS Al-Baqarah : 269)

Didi Sederhana

Belajar hidup SEDERHANA, karena menjadi sederhana perlu banyak belajar