UJIAN ADALAH KASIH SAYANG ALLAH
UJIAN adalah KASIH SAYANG ALLAH
Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan keBAIKan maka ditimpakan UJIAN padanya.”(HR. Bukhari)
Untuk memahami hadits tersebut di atas, perhatikan kisah seorang manusia dengan kepompong kupu-kupu berikut ini:
Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-ku
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah cara Allah untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.
Saya memohon kekuatan, dan Allah memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, tetapi saya memperoleh yang saya butuhkan
benar, Allah memberikan ujianNya bukan karena tidak sayang pada HambaNya itu, sperti yang selalu kita sangkakan, tapi subhanallah, banyak hikmah dan kebaikan dalam setiap ujianNya… semoga kita selalu ikhlas dan bersyukur atas cobaan yang ditimpakan pada kita.